Tuesday 27 August 2019

Fit for the Future : A Sharing of Experience

Nama : Devi Hainun Pasya 
NRP : 05111840000014
Kelas : PBO-A


Entri kali ini isinya bakal tentang materi kuliah tamu yang aku hadiri tanggal 27 Agustus 2019 kemarin, pembicaranya yaitu Bapak Ahmadsyah Alghozi Nugroho. Beliau adalah alumni Informatika ITS, sekarang sedang bekerja di Shell International Oil Company.



Sesuai dengan judulnya, tema kuliah tamu kemarin mainly yaitu Pak Ahmad berbagi pengalamannya dalam dunia kerja, dan sedikit perjalanannya menuju posisi beliau yang sekarang.



Menariknya dari kuliah tamu kemarin yaitu keinteraktifannya. Sepanjang materi presentasi, beberapa kali kami diberi semacam kuisioner berisi pertanyaan-pertanyaan yang hasilnya akan live langsung ditampilkan didepan. Dimana highlight pointnya adalah "GTKY" Getting to know you.



Pada kuliah tamu ini, ada beberapa point yang dibahas. Point pertama yang disampaikan adalah pengalaman perjalanan Pak Ahmad di berbagai perusahaan. Yang saya tangkap adalah Pak Ahmad beberapa kali berpindah-pindah perusahaan, namun hampir semuanya merupakan perusahaan perminyakan. Pada 2011, beliau bekerja di Qatar Petrolium. Qatar Petrolium bisa dikatakan seperti pertamina, merupakan suatu perusahaan, namun juga bertugas mengatur perusahaan-perusahaan minyak lain. Lalu Desember 2013, beliau kembali ke Shell sebagai tech data consultant di Netherlands. Dan sebenarnya masih banyak lagi. Dari point ini pesan yang saya tangkap adalah kita perlu eksplorasi dan investasi untuk data baru dan penemuan baru.



Point kedua, yaitu mengenai INTEREST. Sedikit mengenai latar belakang beliau memilih untuk masuk kuliah bidang IT/komputer. Dahulu beliau sangat gemar bermain game, dan supaya dibelikan komputer baru oleh orang tua beliau, maka beliau masuk kuliah komputer sebagai alasan. Dari point ini, pesan yang saya tangkap yaitu interest dan kegemaran lah yang mendorong seseorang untuk maju kedepan. Berkat interest Pak Ahmad terhadap IT/komputer yang bermula dari game, jadilah beliau yang sekarang. Maka jika kita ingin success at something, temui lah dulu interest dalam diri kita.



Point ketiga, yaitu MAN JADDA WAJADA.

where there is a will, there is a way.
if no way could be found, look at how strong the will is.
Tentunya point ini berkaitan dengan point sebelumnya mengenai interest, jika point sebelumnya mengatakan kita harus menemukan interest kita, point ini adalah mengenai bagaimana kita mewujudkan interest tersebut menjadi suatu keberhasilan. Jika kita gagal untuk mendapatkan sesuatu, bisa dikatakan karena kemauan kita terhadap hal tersebut belum jelas. Lantas bagaimana cara mengatasinya? Beliau mengatakan bahwa, jika kita belum mendapatkan apa yang benar-benar kita inginkan, take a step back, mundur kebelakang, temukan apa yang salah. Dan yang terpenting adalah jangan lupa niat.


Point keempat, yaitu VISION BOARD.

Basically, sesuai namanya fungsi vision board yaitu agar visi-visi yang kita punya lebih jelas. Karena kita akan terus memandang dan terdorong untuk mewujudkannya. Bermain-main boleh, tapi cita-cita dan visi terhadap sesuatu harus ada dan jelas. Pada point ini Pak Ahmad juga menceritakan pengalaman temannya yang membuat vision board, salah satu gambar yang dicantumkan adalah logo youtube, beliau bercerita bahwa kini temannya sukses di youtube dengan 10.000 subscribers.



Point kelima, yaitu JOB TRAINING.

Pada point ini Pak Ahmad menceritakan tentang pengalamannya di suatu perusahaan yaitu PT. Badak LNG. Dimana pada masa itu, beliau ditawari untuk menggantikan temannya pada suatu lowongan. Pesan yang saya dapat adalah mengenai opportunity (kesempatan). Bagaimana kita memutuskan untuk menerima atau menolak suatu kesempatan. Kembali pada point sebelumnya, jika kita punya interest, pasti mudah untuk memutuskan sesuatu. Termasuk meng-iya-kan suatu kesempatan. Jangan sampai hanya membuang-buang waktu pada sesuatu yang sebenarnya we have no interest in.


Point keenam yaitu mengenai GENERALIST/SPECIALIST.

Beliau menunjukkan sebuah data mengenai "which hires did investment banks value more?" dan terlihat bahwa Generalist memperoleh pendapatan yang lebih jika dibandingkan dengan Specialist. Pesan dari beliau adalah jangan terpaku untuk menjadi generalist atau specialist, kita perlu menyesuaikan dengan kebutuhan pasar dan mempertimbangkan interest kita, jangan sampai terlalu jauh.




Point ketujuh yaitu IT SKILLS.

Terdapat banyak bidang untuk IT skills, antara lain adalah network, operating system, database, dan application. Disebutkan juga point point lain. Yang pertama yaitu Communication Skill, yaitu bagaimana cara kita menyampaikan ide kita kepada orang lain, salah satunya public speaking. Yang kedua yaitu Leadership Skill, dikatakan bahwa kita perlu untuk kolaborasi, because colaboration build a win-win solutions dan kita perlu juga untuk menghargai perbedaan dan kebudayaan. Dan skill-skill lainnya.



0 comments:

Post a Comment